1. SEBENTAR LAGI KAWAN
Oleh Abidin Hanif
Sebentar lagi kawan
Sebentar lagi... Bersabarlah..
Langkah akan menuju titik perhentian tujuan..
Perjalan akan berakhir indah..
Kita hanya perlu menjalani nya dengan ikhlas..
Mungkin ada airmata, tapi yang pasti bukan airmata duka..
Bahkan hewan-hewan pun ada masa nya untuk hijrah..
Sebentar lagi kawan
Sebentar lagi... Bersabarlah..
Perjalanan kita sedang meniti untuk sampai..
Perjalan akan berakhir indah..
Sejak awal berjalan pun semua kita lalui dengan indah,,
Berbagai macam kisah telah terukir di sana..
Penghentian terakhir barulah kita bisa mengenang semua dalam kenangan..
Dalam peristirahatan nanti kita akan tersenyum-senyum mengingat semua nya dalam temaram sang bulan..
Sebentar lagi kawan,,
Sebentar lagi... Bersabarlah..
Perjalanan akan berakhir indah..
Dan kita akan menyaksikan seperti apa tunas-tunas yang akan tumbuh..
Sebentar lagi kawan,,
Sebentar lagi... Bersabarlah..
Perjalanan akan berakhir indah..
Maka tersenyumlah, meski pun ada airmata..
2. SAHABAT BIRU
Oleh Maulidiah Nurdwiningrum
Semua terjadi begitu indah
waktu tersa begitu cepat berlalubagai kilat yang menyambar sekejap mata
3 tahun tlah berlalu
diawali seragam merah putih
dijalani seragam putih biru
kini putih biru kan terlepas
pertanda perpisahan kan menyertai
Berat rasa hati ini tuk berpisah dengan sahabat biru
namun jalan tlah siapkan
bintang di masa depan
menanti sampai kapan tuk berjabat teman sekolah biru
3. PERPISAHAN
Oleh Fikriyah Intan Sakinah
Tak terbayang olehku
Waktu ini kan terjadi padaku
Tak terduga dalam benaku
Waktu kejam kan melanda jiwaku
Perpisahan ini kan meneteskan air mata
Dalam kesedihan di selimuti kegembiraan
Perpisahan ini kan mengukir kenangan
Dalam suka maupun duka
Bertahun lamanya kita bersama
Menggali bakat tuk kedepan
Perpisahan ini kan merindukan sesama
Perpisahan ini kan menumbuhkan kesadaran akan arti kebersamaan
Berpisah akhir pertemuan
Berpisah akhir kesenangan
Berpisah akhir kenangan
Berpisah tiada arti yang menyenangkan
Peluk eratlah semua orang disisimu
Peluk eratlah semua sahabat-sahabat tercintamu
Hingga kau teteskan air mata kerinduan
Hingga kau diam membisu
Karena ku tahu
Tak kan ada waktu lebih tuk kita
Tak kan berarti hidup ini tanpa ada pertemuan dan perpisahan
4. DULU
Oleh Rahma Raichan
Dulu kita tak begini
Tapi kini kita seperti ini
Dulu kita tak berbeda
Tapi kini kita terbelah
Dulu kita tertawa tawa
Tapi kini kita selalu menangis
Dulu kita begitu bebas
Tapi kini kita terhempas
Dulu aku !! kita dan dia
Dulu kita dan dia satu
Tapi kini kita tak menyatu ,,, bagai !!
Kabut hitam kini semakin beku
Semua telah berubah
Dulu hari ini dan esok
Dulu masih ada kedamaian untuk kita
Tapi kini semua kian berubah
Hari ini mulai ku rindukan
Kedamaian itu kembali dalam hati ku
Dan menyimpan nya selalu
Untuk hari esok
Karena dia kita begini
Karena dia puisi ini
5. PURNAMA TANPA AKHIR CERITA
Oleh Astrie Linda
Kuceritakan lagi tentang purnama..
Suatu hari..
Pernah kubayangkan perihnya melihat purnama tersenyum dan pergi menuju arah yang berlawanan
Tepat!
Dipermulaan bulan Dzulhijah
Purnama akan segera pergi
Dan kotak hitam yang mengapung itu akan terseret ombak kehidupan
Hingga ia hilang tanpa arah yang pasti
Tidak ada akhir cerita..
Terima kasih kuucap untuk yang kesekian kali
Atas kesetiaanmu menemani menghiasi mimpi
Sampai aku terbangun kembali dan menyadari
Bahwa banyak nikmat Tuhan patut disyukuri
Kuingatkan padamu, simpan rapat rahasia yang pernah kubisikkan dimalam itu..
Malam indah yang sinarmu begitu sempurna
Cerita kita tidak akan pernah berakhir, Purnama
Karena Purnama akan selalu ada pada setiap waktunya..
6. RINDU SAHABAT
Oleh Verrenika Asmarantaka
Dikala malam datang..
Disaat itulah aku selalu merindukanmu..
Kamu yang dulu selalu bersamaku..
Kini kau telah jauh di negeri orang..
Kita terpisahkan oleh jarak yang begitu jauh..
Andai kau tau..
Aku disini selalu merindumu..
Aku rindu pada sosok dirimu yang begitu ceria..
Entah gimana keadaanmu sekarang..
Hanya potret gambarmu yang bisa menepis rindu ini..
Kau adalah sahabat terbaikku..
Jangan lupakan aku..
Walau raga kita jauh, tetapi kita tetap satu tujuan..
7. TEMAN TERHEBAT
Oleh Asidik Al Jafar
Teman...
kau bagaikan obat yang menyembuhkan setiap lukaku
yang selalu membuatku tersenyum & bahagia
Teman...
kau seperti pahlawan yang hebat
kau seperti rumah yang melindungiku
Terima kasih oh teman terhebat
pertemanan kita tak mungkin kulupa untuk selama lamanya
karena kenangan itu adalah suatu anugrah dari tuhan yang maha kuasa
I love u friend..
i miss u friend
kita best friend forever
8. SAHABAT
Oleh Khoirini Fitria
Sahabat…
kau selalu bersamaku di keadaan apapun.
kau selalu menghiburku disaat aku sedih
kau selalu mengerti perasaanku. susah senang selalu bersama.
sahabat…
disaat kecil selalu bersama
sampai saat ini masih bersama
tidak pernah berkhianat
selalu saling menyayangi
tapi disaat umur bertambah
mengapa kita saling melupakan
tidak ada kata sayang
tidak ada kata saling mengerti
tolong sahabatku
jangan lupakan aku
9. TANGISKU
Oleh: Tita Nita
Ketika detik demi detik ku hilang
Hari demi hari berjalan
Ku selalu mencoba bersabar
Ku selalu yakin dan bertahan
Akan datangnya keajaiban
Tak pernah terbayangkan
Tak pernah terlintas di fikiran
Secepat itukah kau marah
Kesabaranmu terhapus oleh ke-egoanmu
Harus kah kita berakhir
Baru sekejap kita berteman
Baru secepat ku rasakan arti persahabatan
Baru ku artikan kasih sayang perdaudaraan
Kau pergi meninggalkan ku seorang diri
Sudah cukup ku rasakan kehilangan
Pernah ku kehilangan dia
Ku tak ingin semua kan sama
Kau pergi tinggalkan rasa luka
Kini aku kecewa
Dan.. sekarang aku menangis
Tangisan ku disepanjang malam
Penuh luka yg terpendam
Karena aku sayang sahabatku
Maka sekarang ku,
Menangis. Bersama tangisan
10. BUAH DARI KAWAN
kau selalu bersamaku di keadaan apapun.
kau selalu menghiburku disaat aku sedih
kau selalu mengerti perasaanku. susah senang selalu bersama.
sahabat…
disaat kecil selalu bersama
sampai saat ini masih bersama
tidak pernah berkhianat
selalu saling menyayangi
tapi disaat umur bertambah
mengapa kita saling melupakan
tidak ada kata sayang
tidak ada kata saling mengerti
tolong sahabatku
jangan lupakan aku
9. TANGISKU
Oleh: Tita Nita
Ketika detik demi detik ku hilang
Hari demi hari berjalan
Ku selalu mencoba bersabar
Ku selalu yakin dan bertahan
Akan datangnya keajaiban
Tak pernah terbayangkan
Tak pernah terlintas di fikiran
Secepat itukah kau marah
Kesabaranmu terhapus oleh ke-egoanmu
Harus kah kita berakhir
Baru sekejap kita berteman
Baru secepat ku rasakan arti persahabatan
Baru ku artikan kasih sayang perdaudaraan
Kau pergi meninggalkan ku seorang diri
Sudah cukup ku rasakan kehilangan
Pernah ku kehilangan dia
Ku tak ingin semua kan sama
Kau pergi tinggalkan rasa luka
Kini aku kecewa
Dan.. sekarang aku menangis
Tangisan ku disepanjang malam
Penuh luka yg terpendam
Karena aku sayang sahabatku
Maka sekarang ku,
Menangis. Bersama tangisan
10. BUAH DARI KAWAN
Oleh: Irfan S.P.
Dusta ….
Dulu kala berucap kata,
Kawan ….
Berujar manis di pertemuan,
namun mencabik tulang kala berpunggungan.
Menebar tawa dalam percakapan,
Melempar ranjau saat hilang dari pandang.
Itu ku kira dalam pikiranku …
Benar ??? Salah ???
Tak ada beri jawaban pasti.
Kini aku berbeda, kawan.
Tak bergantung yang kau buat,
Ku kan sama berlaku pada semua.
Tahan ego, ku berlaku sopan untuk mu.
Tahan lidah, ku berkata yang baik padamu.
Tahan emosi, ku bersabar apa pun terjadi.
Aku kini berbeda, lihat semua dari yang berbeda.
Tak perduli racun macam apa kau persiapkan,
kuberi manisnya madu hanya untuk
KAWAN …..
sumber: - http://gudangpuisi.com/category/puisi-sahabat/
- http://www.lokerpuisi.web.id/2014/01/puisi-persahabatan.html
Dulu kala berucap kata,
Kawan ….
Berujar manis di pertemuan,
namun mencabik tulang kala berpunggungan.
Menebar tawa dalam percakapan,
Melempar ranjau saat hilang dari pandang.
Itu ku kira dalam pikiranku …
Benar ??? Salah ???
Tak ada beri jawaban pasti.
Kini aku berbeda, kawan.
Tak bergantung yang kau buat,
Ku kan sama berlaku pada semua.
Tahan ego, ku berlaku sopan untuk mu.
Tahan lidah, ku berkata yang baik padamu.
Tahan emosi, ku bersabar apa pun terjadi.
Aku kini berbeda, lihat semua dari yang berbeda.
Tak perduli racun macam apa kau persiapkan,
kuberi manisnya madu hanya untuk
KAWAN …..
sumber: - http://gudangpuisi.com/category/puisi-sahabat/
- http://www.lokerpuisi.web.id/2014/01/puisi-persahabatan.html
0 komentar:
Posting Komentar